Negeri Alam Mimpi adalah sebuah negeri yang rakyatnya pada umumnya belum mengerti apa dan bagaimana yang terjadi di dunia pendidikan, atau karena pura-pura tidak ngerti tentang dunia pendidikan saat ini bahkan masih banyak yang apatis terhadap dunia ini, "Yang Penting anakku LULUS"....Gue nggak mau tahu...maunya tempe aje....
Ya..seperti itulah akhirnya yang jadi korban atau yang dijadikan kambing hitam ketika anak-anak mereka ada yang tidak lulus, adalah sekolahnya juga termasuk para guru-gurunya itu mah sudah pasti,...nggak becuslah ngajarnya, gurunya aja yang jarang masuk, atau ya pantas atuh gurunya ngajar dimana-mana mau fokus gimana??? Begitulah sodara...
Negeri alam Mimpi, adalah banyak sekolah-sekolah yang didirikan, namun ketika mendapatkan sebuah kebijakan pemerintahnya tentang batasan kelulusan ujian tak satupun sekolah ada yang berani melakukannya dengan jujur....mengapa ini terjadi??? apakah memang di Negeri Alam Mimpi ini semuanbya pemimpi? sungguh sangat disayangkan, sebuah negeri yang indah, asri damai ternyata...begitu takutnya mereka menghadapi tantangan....
Menurut Kang Dedis, kalaulah semua serempak semua sekolah jujur, bersih tanpa ada itu ini, tentulah Sang Penguasa akan mempertimbangkan kembali kebijakannya, tetapi jika hal ini terus berlarut-larut maka akan semakit sulitlah persyaratan kelulusan itu nantinya, sebab para pemimpin disana hanya akan melihat data/informasi yang tertera dan akan mengatakan "Tuh..gening anak bangsa kita teh pararinter...diberi syarat nilai tinggi masih terkejar, nah oki...untuk tahun depan mah kita tingkatkan lagi nilai yang lebih tinggi, biar tahu...jika mereka anak-anak kita masih LULUS negara tetangga kita akan kagum...dan tentunya kita negeri Alam Mimpi akan bangga..." dan banyak lagi kata-kata mimpi lainnya....
Nah gimana atuh para Pendidik, apakah kita akan seperti ini saja atau berani coba tuh tantangan itu...korbanin aja deh sekali ini mah biar semua tahu...
Euleuh...euleuh...ari si Kang Dedis, gening kitu...pan ada contohnya salah satu sekolah negeri ini yang semua muridnya cuma lulus seorang, pan ditinggalin, ya bangkrut atuh...
Tapi kan bisa saja kalau semua sekolah se negeri ini menghadapinya, membiarkan mereka tidak lulus meureun karasaeun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar